Thursday, November 3, 2011

Bab 1 Pengantar PLC

BAB I
PENGENALAN PLC


A. PENDAHULUAN

PLC singkatan dari Programmable Logic Controller, dan masih tergolong keluarga komputer dan bekerja berdasarkan logika tertentu. Alat ini mempunyai kemampuan untuk menyimpan intruksi-instruksi untuk melaksanakan fungsi-fungsi kontrol untuk melaksanakan suatu perintah kerja yang sekuensial (berurutan), perhitungan aritmatik, waktu ataupun sarana komunikasi untuk mengontrol baik itu sebuah mesin ataupun suatu proses pengerjaan
PLC mampu menerima masukan dari luar dan menghasilkan keluaran untuk mengendalikan suatu sistem. Dan umumnya proses yang dikontrol oleh PLC adalah proses yang bertahap atau sekuensial, yaitu proses yang bekerja secara berurutan untuk mencapai sebuah hasil akhir.

Skema Kontroller :

Konvensional Kontrol

Kontrol dengan PLC

Dari gambar diatas didapat kesimpulan bahwa fungsi dari PLC adalah untuk menggantikan fungsi dari relay, counter, dan kontroller lainnya sehingga kemudahan dalam penggunaan teknologi.
Jika kita mempunyai rangkaian konvensional menggunakan relay :



Konvensional Kontrol Dengan Relay

Maka rangkaian tersebut kita ganti dengan menggunakan PLC, maka rangkaiannya menjadi sebagai berikut :

PLC Kontrol Dengan Ladder Diagram


B. SEJARAH PLC

PLC yang pertama adalah MODICON 084 yakni pada tahun 1969 yang ditemukan oleh Dick Morley. Sebuah perusahaan yang ada di Amerika menggunakannya untuk mengganti sistem kontrol mesin yang menggunakan relai dan mengurangi beban ongkos perawatan.
Begitu banyak masalah yang timbul karena adanya tuntutan proses produksi yang meningkat dan harus flexibel. Membutuhkan perawatan yang cermat dan cepat, sehingga sistem ini harus diganti dengan sistem kontrol dan perawatan yang mudah digunakan.
Sekitar tahun 1970-an, teknologi PLC yang sering digunakan adalah mesin sequence dan CPU yang berbasis bit-slice. Prosesor AMD 2901 dan 2903 cukup populer digunakan dalam MODICON dan PLC A-B.
Pada awal tahun 1973 berkembang PLC dengan kemampuan komunikasi. Sistem yang pertama adalah Modbus dari MODICON dan sukses secara komersial yaitu model 184, yang didesain oleh Michael Greenberg
Pada tahun 1980-an terjadi standarisasi komunikasi dengan protokol milik General Motor.
Pada tahun 1990-an dilakukan reduksi protokol baru dan mederenisasi lapisan fisik dari protokol-protokol yang populer pada tahun 1980-an
Standart terakhir yaitu IEC 1131-3, berusaha menggabungkan bahasa pemograman PLC dibawah satu standart.

C. BAGIAN – BAGIAN PADA PLC

PLC terdiri dari beberapa bagian yang dijelaskan dibawah ini :
a. Central Processing Unit (CPU)
CPU merupakan bagian utama dan merupakan otak dari PLC.
CPU ini berfungsi untuk melakukan komunikasi denngan PC atau Consule, interkoneksi pada setiap bagian PLC, mengeksekusi program-program, serta mengatur input dan ouput sistem.
Terdiri atas 3 bagian penting :
• Mikroprosesor, merupakan pusat pengolahan operasi matematika dan logika
• Memory, tempat penyimpan data
• Power supply, sebagai sumber untuk PLC, bisa AC atau DC



b. Programmer/Monitor (PM)
Sebuah device yang digunakan untuk komunikasi dengan circuit dalam sebuah PLC. Contohnya adalah sebuah PC (Personal Computer)
c. I/O module
Input Modul memiliki terminal yang menghubungkan signal dari luar PLC menuju ke dalam PLC, seperti sensor atau tranduser. Untuk jumlahnya itu ada yang terbatas atau dibatasi, dan ada juga yang bias ditambah.
Output modul juga memiliki terminal yang menghubungkan signal dari dalam PLC ke luar PLC, dan nantinya dapat dihubungkan dengan berbagai aktuator, seperti lampu, solenoide, motor, bahkan relay.
d. Rack dan Chasis
Tempat dimana bagian-bagian PLC ditempatkan, seperti, CPU, Power Supply, I/O modul, dll
e. Konfigurasi PLC System
Konfigurasi PLC

D. OPERASI PADA PLC (PROSES SCANNING)

Proses scan adalah proses pembacaan terhadap input, mengeksekusi program, dan operasi output dari PLC. Sehinga Operasi pada PLC terbagi atas 3 scan, yaitu input scan, program scan dan output scan. Lalu ada waktu yang sangat memperhatikan untuk proses ini, dari mulai 1-30 ms itu semua tergantung dari program yang dibuat.

E. HAL – HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM PENGGUNAAN PLC

• Input/Output (I/O)
Hal pertama yang sering dipertanyakan adalah jumlah dari input dan output. Untuk tipe input itu ada 2 jenis yaitu : AC(110-220V) dan DC(12-24V). sedangkan tipe output ada 2 juga yaitu ; tipe transistor dan tipe relay.
• Type/Macam PLC
Type yang ada di pasaran saat ini adalah tipe modular dan compact.
Untuk modular untuk CPU, Power Suply dan I/O modulnya terpisah, tetapi untuk compact menjadi satu kesatuan, terkadang ada yang tidak dilengkapi dengan power supply sehingga kita perlu menambahkan ekternal power supply DC.
• Bahasa Pemograman
Bahasa pemograman yang digunakan dalam PLC itu sebenarnya beragam tergantung dari pabrikan yang mengeluarkannya. Tetapi yang kita saat ini adalah :
1. Ladder Diagram (LD)
2. Statement List (STL)
3. Function Block (FB)
• Komunikasi
Jenis komunikasi yang kita gunakan adalah serial RS 232.

• Memori
Memori disini digunakan untuk menyimpan data program, yang terdiri atas:
RAM (Random Access Memory), data dalam memori ini dapat dibaca dan ditulis
EPROM (Erasable Programmable Read Only Memory)
EEPROM (Electrical Erasable Programmable Read Only Memory), datanya dapat disimpan secara permanent, dan dapat diubah secara mudah
Compact Flash Card (CF Card)
• Peripheral
Yang termasuk ke dalam hal ini adalah seperti : console programming, software, Terminal, Console graphic, dll

F. KEUNTUNGAN MENGGUNAKAN PLC

Keuntungan dalam penggunaan PLC :
• Desain lebih mudah diubah karena menggunakan software
• Implementasi lebih singkat
• Modifikasi lebih mudah dilakukan
• Lebih murah
• Perawatan lebih mudah
• Kehandalan tinggi

No comments:

Post a Comment